Tempat Wisata di Yogyakarta, Jogja – Jawa Tengah

Tempat Wisata di Yogyakarta – Budaya, spot ikonik, dan tips lokal yang tak terlupakan

Yogyakarta, sering disebut “Jogja,” adalah pusat budaya Jawa, Indonesia. Kota yang bersemangat ini dipenuhi sejarah, seni, dan tradisi yang pasti memikat siapa pun yang berkunjung.

Terkenal dengan keramahannya, kuil-kuil kuno, dan kehidupan jalanan yang ramai, Yogyakarta adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari perpaduan antara budaya, petualangan, dan relaksasi.

Tempat Wisata di Yogyakarta yang harus dikunjungi

Temukan tempat-tempat wajib dikunjungi di Yogyakarta, di mana sejarah, budaya, dan keindahan alam berpadu menciptakan pengalaman tak terlupakan. Dari candi kuno hingga jalanan yang ramai, Jogja punya semuanya! Berikut tempat wisata di Yogyakarta yang harus dikunjungi:

1. Keraton Yogyakarta

  • Jarak: Terletak di pusat kota Yogyakarta.
  • Sorotan: Keraton Yogyakarta adalah jantung sejarah dan budaya kota ini. Istana kerajaan ini menawarkan sekilas tentang kehidupan dan tradisi keluarga kerajaan Jawa. Kagumi arsitektur yang rumit, kunjungi museum, dan nikmati pertunjukan tari tradisional.
  • Harga Tiket: Sekitar IDR 15.000.

Yogyakarta Indonesia Kraton-the-Sultans-Palace-02
Yogyakarta, Indonesia: Gerbang Donopratono dan 2 patung penjaga Dwarapala di Kraton Yogyakarta (Istana Sultan). Photo via Wikimedia Commosns by CEphoto, Uwe Aranas

2. Taman Sari

  • Jarak: Sekitar 1,3 km (0,81 mil) dari Keraton Yogyakarta.
  • Sorotan: Dikenal juga sebagai “Taman Sultan,” Taman Sari dulunya adalah taman kerajaan dengan kolam, jalur air, dan paviliun. Kini, pengunjung dapat menjelajahi reruntuhan yang indah, terowongan bawah tanah, dan sejarahnya yang menarik.
  • Harga Tiket: Sekitar IDR 10.000.

Taman Sari Water Castle, Yogyakarta, Indonesia
Taman Sari, Istana Air, Yogyakarta, Indonesia. Jakub Hałun, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

3. Candi Prambanan

  • Jarak: Sekitar 17 km (10,6 mil) dari pusat kota Yogyakarta.
  • Sorotan: Candi Prambanan adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Kompleks candi yang menjulang ini merupakan keajaiban arsitektur yang didedikasikan untuk dewa Hindu, terutama Siwa.
  • Harga Tiket: Sekitar IDR 362.500.

View of Prambanan temple, Java, Indonesia
Candi Prambanan, Jawa Tengah, Indonesia. Jakub Hałun, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

4. Candi Borobudur

  • Jarak: 42 km (26 mil) dari Yogyakarta.
  • Sorotan: Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dan merupakan keajaiban arsitektur dan spiritualitas. Dibangun pada abad ke-9, Situs Warisan Dunia UNESCO ini adalah pengalaman yang tak terlupakan, terutama saat matahari terbit.
  • Harga Tiket: Sekitar IDR 500.000.
    • WNI: Around IDR 50 000 (sekitar $3). Hanya untuk kunjungan ke halaman kuil.
    • WNA: Around IDR 500,000 (sekitar $35).

Pradaksina
Parikrama atau Pradaksina adalah ritual mengelilingi tempat suci searah jarum jam, yang dipraktikkan dalam agama Hindu, Buddha, Sikh, dan Jain. Di Borobudur, Pradaksina biasanya dilakukan dengan mengelilingi candi sebanyak 3 kali. Heri Nugroho, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

5. Jalan Malioboro

  • Jarak: Terletak di pusat kota.
  • Sorotan: Jalan Malioboro adalah pusat belanja dan kuliner jalanan di Yogyakarta. Jalan yang ramai ini dipenuhi dengan toko batik, kios suvenir, dan pedagang makanan. Cobalah camilan tradisional seperti gudeg dan bakpia.
  • Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Malam hari, saat lampu jalan dan pasar malam menciptakan suasana magis.

Malioboro di Waktu Senja-2

Suasana Malioboro di waktu senja begitu hidup dan penuh kesan. Keramaian terasa di sepanjang jalan; banyak orang berjalan-jalan, duduk, makan, dan minum sambil menikmati keindahan Kota Jogja. Jalan Malioboro menjadi tempat berkumpul yang ramai di mana orang-orang merasakan pesona dan energi kota saat matahari mulai terbenam. Indonesiagood, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons

6. Gunung Merapi

  • Jarak: Sekitar 30 km (18,6 mil) utara Yogyakarta.
  • Sorotan: Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia dan menawarkan petualangan bagi para pencari sensasi. Anda bisa mengikuti tur jeep untuk menjelajahi jalur lava, mengunjungi museum, dan menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dari lerengnya.
  • Tip: Untuk pengalaman tak terlupakan, pesan tur matahari terbit.

The rocky area at the foot of Mount Merapi resulted from the eruption and volcanic lava avalanches. This mountain is among the most active in the world and has claimed many lives due to eruptions, especially hot cloud avalanches.

Para penambang memanfaatkan material vulkanik dari letusan Gunung Merapi sebagai bahan dasar untuk membangun rumah dan infrastruktur, menjadikannya komoditas sumber daya alam yang bernilai bagi masyarakat sekitar. Rovitavare, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

7. Alun-Alun Kidul (Alun-Alun Selatan)

  • Jarak: Sekitar 1 km (0,62 mil) selatan Keraton Yogyakarta.
  • Sorotan: Alun-alun ini populer di kalangan penduduk lokal dan wisatawan. Cobalah “tantangan pohon beringin kembar” yang unik – legenda mengatakan jika Anda berhasil berjalan di antara pohon-pohon tersebut dengan mata tertutup, keinginan Anda akan terkabul. Nikmati makanan jalanan dan mobil pedal berlampu neon untuk malam yang menyenangkan.
  • Harga Masuk: Gratis.

Alun Alun Kidul in Yogyakarta
Alun-Alun Kidul di Yogyakarta. Christophe95, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

8. Pantai Parangtritis

  • Jarak: Sekitar 27 km (16,8 mil) dari Yogyakarta.
  • Sorotan: Dikenal dengan pasir hitam dan ombaknya yang kuat, Pantai Parangtritis adalah tempat wisata pantai yang populer. Masyarakat setempat percaya bahwa pantai ini merupakan rumah Nyai Roro Kidul, Ratu Laut Selatan. Nikmati pemandangan matahari terbenam, sewa ATV, atau cobalah paralayang.
  • Harga Tiket: Sekitar IDR 10.000.

Parangtritis Beach - Bantul, YO (25 Jan 2023) 02
Pantai Parangtritis, atau dikenal sebagai Pantai Paris, adalah pantai utama di kawasan pesisir Parangkusumo, Kretek, Bantul. Tempat ini ideal untuk petualangan off-road dengan SUV, motorcross, berkuda, dan ATV. Dikenal akan keindahannya, Pantai Paris juga populer untuk fotografi dan bersantai. Sore hari sering berawan atau hujan, namun badai jarang terjadi. Firzafp, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Jelajahi Permata Tersembunyi Yogyakarta (Hidden Gems)

Temukan permata tersembunyi Yogyakarta, di mana keindahan alam dan harta budaya menanti di luar jalur wisata umum. Dari desa-desa yang tenang hingga peninggalan kuno, tempat tersembunyi ini menawarkan sekilas ke dalam jiwa Yogyakarta.

Kampung Warisan Kotagede

Untuk melihat kekayaan sejarah dan kerajinan tradisional Yogyakarta, kunjungi Kampung Warisan Kotagede. Terletak hanya 5 km (3,1 mil) di tenggara pusat kota Yogyakarta, dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan mobil. Kotagede dikenal dengan bangunan bersejarah, gang sempit, dan bengkel perak yang penuh warna. Pengunjung dapat menjelajahi rumah-rumah Jawa kuno, melihat sisa-sisa Kerajaan Mataram, dan menyaksikan para pengrajin perak membuat perhiasan dengan tangan.

One of the gates of Kota Gede, the former capital of Mataram Sultanate, Yogyakarta. The complex includes mosque, pool and bathing place, and Mataram royal cemetery.

Kota Gede Jogjakarta
Kotagede is known for its historical buildings, narrow alleys, and vibrant silver workshops. Visitors can wander through ancient Javanese houses, explore the remains of the old Mataram Kingdom, and watch skilled artisans craft silver jewelry. Gunawan Kartapranata, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons

Kampung yang tenang ini menawarkan pengalaman unik yang membawa kita menyelami masa lalu Yogyakarta.

Gunung Api Purba Nglanggeran

Bagi yang ingin menjelajahi tempat tersembunyi, Gunung Api Purba Nglanggeran menawarkan petualangan luar biasa yang jarang diketahui orang. Terletak sekitar 25 km (15,5 mil) di tenggara Yogyakarta (1,5 jam berkendara), situs gunung api purba ini berusia lebih dari 60 juta tahun dan menyajikan pemandangan panorama indah dari lanskap hijau di sekitarnya.

Pengunjung dapat mendaki ke puncak, menjelajahi desa lokal, atau mengunjungi Waduk Nglanggeran yang indah di dekatnya. Dikenal dengan formasi batuannya yang unik dan suasana yang tenang, Nglanggeran sangat cocok bagi wisatawan yang mencari keindahan alam dan ketenangan jauh dari keramaian kota.

Bukit purba dibalik embung nglanggeran
Pemandangan gunung api purba Nglanggeran. Sarwono.sf, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Cara Berkeliling Yogyakarta

Yogyakarta menawarkan berbagai pilihan transportasi, termasuk bus, taksi, sewa motor, dan becak. Banyak wisatawan memilih menyewa motor untuk fleksibilitas atau memesan transportasi melalui aplikasi lokal. Untuk perjalanan ke luar kota, sewa mobil atau taksi juga tersedia secara luas.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Yogyakarta adalah selama musim kemarau (Mei hingga Oktober), saat cuaca lebih mendukung untuk aktivitas luar ruangan. Namun, keramahan Yogyakarta dan budayanya yang semarak membuatnya layak dikunjungi sepanjang tahun.

Tips Tambahan

Spirit Yogyakarta yang hangat, budaya kaya, dan atraksi beragam menjadikannya destinasi wisata yang tak terlupakan. Pastikan untuk menghormati adat setempat, terutama saat mengunjungi situs-situs suci seperti candi. Dengan perpaduan sempurna antara tradisi dan petualangan, Yogyakarta mengundang setiap pelancong untuk menciptakan cerita mereka sendiri.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top